Sitinjausumbar.com – Kepengurusan Mahkamah Adat Alam Minangkabau (MAAM) periode 2021-2026 yang dikukuhkan diharap bisa menjawab kegelisahan masyarakat hukum adat yang termajirnalkan oleh banyak kepentingan selama ini.
Demikian harapan Imam Limbago Mejelis Tinggi MAAM Tengku Irwansyah Angku Datuk Katumangguangan yang disampaikan pada Diklat Saksi Ahli Hukum Adat Minangkabau dalam Ranah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Hukum Positif), Rabu (29/12/2021) di hotel Emersia Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Sebelumnya, dilakukan pengukuhan pengurus MAAM periode 2021-2026.
Dikatakan Irwansyah Angku Datuk Katumangguangan, MAAM sebagai ormas memiliki keunikan tersendiri dalam struktur organisasinya yang terdiri dari unsur Limbago adat warih bajawek sesuai barih bakabeh adat, yang dinamakan Limbago Majelis Tinggi, sedangkan organisatoris dinamakan majelis pimpinan tinggi atau lazim disebut karapatan.
“Sehingga MAAM merupakan Limbago dan organisasi kemasyarakatan dalam satu wadah MAAM,” kata Irwansyah Angku Datuk Katumangguangan.
Menurut Irwansyah, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan MAAM di tengah masyarakat. Sebab semakin banyak ormas-ormas adat maka semakin ringan kerja aparatur negara terutama institusi yudikatif seperti polisi, jaksa dan hakim dalam menyelesaikan perkara hukum adat.
“Kepengurusan maupun keanggotaan MAAM banyak dari berbagai unsur profesi dan praktisi hukum. Sehingga memberikan ruang untuk bisa berbuat lebih banyak kepada masyarakat yang terkait adat,” kata Irwansyah.
Adapun susunan pengurus MAAM periode 2021-2026 terdiri dari Imam Limbago Mejelis Tinggi Tengku Irwansyah Angku Datuk Katumangguangan dengan anggota Boy Rafli Amar Datuk Rangkayo Basa, Irjen Pol (P) Drs H Marwan Paris MBA Datuk Maruhun Saripado, Irjen Pol Drs angesta romano yoyol. Msi. MM., Dr.H.Edi Rosman.M.Hum. Angku Malin Cayo, Syafrizal (Ucok) Datuk Nan Batuah, St. Syahril amga.SH.MH. Datuk Rajo Indo, Letda Dasfial Datuk Manti Kayo, dan seluruh Ninik Mamak Pemangku adat sesuai warih balabeh adat. Syafrizal (Ucok) Datuk Nan Batuah sendiri merupakan Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ketua LKAAM Kabupaten Pesisir Selatan dan Ketua I LKAAM Sumatera Barat.
Majelis Pimpinan Tinggi dengan Ketua umum IPDA. Yosrizal.SH. Datuk Srimaharajo Bamego-mego, Ketua Harian Exto Tentri,ST, Datuk Majo Dirajo. Sedangkan Ketua-ketua terdiri dari Rafdinal, Saos,MAP. Malin Paduko Sabatang, Ramdalel,Ssos.MAP. Bagindo Ibrahim, M.Haris.SH..Datuk Paduko Simarajo dan Zainoval Datuk Rajo Kubuang.
Sekretaris Jenderal Tarmizi Anas Datuk Rajo Bangkeh, Sekretaris Indra Dodi Datuk Mangkuto Lobieh, Andri Febru Datuk Pangulu Basa dan Indra Veri Datuk Rajo Magek.
Bendahara Umum Puan Yunimar,SE.I.M.Sy, bendahara Puan Evan Susan.SH.dan Ritawati,SPd. Puti Joudah.
Pengurus juga dilengkapi dengan badan otonom seperti Dubalang Alam Minangkabau dan Pahimpunan Tuo Silek.
Dalam struktur kepengurusan MAAM juga terdiri dari beberapa anggota TNI, Polri, ASN, pejabat dan pimpinan beberapa perguruan tinggi. (02)